Rabu, 05 September 2012

sejarah Imlek





Legenda(asal mula terjadinya imlek)
Ada sebuah legenda kuno yang mengisahkan asal usul tradisi perayaan Imlek di Tiongkok, begini ceritanya :
Dahulu kala ada seekor monster jahat yang memiliki kepala panjang dan tanduk yang tajam. Monster yang bernama nian ini sangat ganas, dia berdiam didasar lautan, namun setiap tahun baru dia muncul kedarat untuk menyerang penduduk desa dan menelan hewan ternak. Oleh karena itu setiap menjelang tahun baru, seluruh penduduk desa selalu bersembunyi dibalik pegunungan untuk menghindari serangan monster nian ini.


Pada suatu hari saat menjelang pergantian tahun, semua penduduk desa sedang sibuk mengemasi barang-barang mereka untuk mengungsi ke pegunungan, datanglah seorang lelaki tua berambut abu-abu ke desa itu. Dia memohon ijin menginap semalam pada seorang wanita tua dan meyakinkannya bahwa dia dapat mengusir pergi monster nian ini. Tak ada satupun yang mempercayainya. Wanita tua ini memperingatkan dia untuk ikut bersembunyi bersama penduduk desa lainnya, tetapi lelaki tua ini bersikukuh menolaknya. Akhirnya penduduk desa meninggalkan dia sendirian di desa itu.


Ketika monster nian mendatangi desa ini untuk membuat kekacauan, tiba-tiba dia dikejutkan suara ledakan petasan. Nian menjadi sangat ketakutan melihat warna merah, kobaran api dan mendengar suara petasan itu. Pada saat bersamaan pintu rumah terbuka lebar lalu muncullah lelaki tua itu dengan mengenakan baju berwarna merah sambil tertawa keras. Nian terkejut dan menjadi pucat pasi, dan segera angkat kaki dari tempat itu.


Hari berikutnya, penduduk desa pulang dari tempat persembunyiannya, mereka terkejut melihat seluruh desa utuh dan aman. Sesaat mereka baru menyadari atas peristiwa yang terjadi. Lelaki tua itu sebenarnya adalah Dewata yang datang untuk menolong penduduk desa mengusir monster nian ini. Mereka juga menemukan 3 peralatan yang digunakan lelaki tua itu untuk mengusir nian. Mulai dari itu, setiap perayaan Tahun Baru Imlek mereka memasang kain merah, menyalakan petasan dan menyalakan lentera sepanjang malam, menunggu datangnya Tahun Baru. Adat istiadat ini akhirnya menyebar luar dan menjadi sebuah perayaan tradisional orang Tionghoa yang megah dalam menyambut “berlalunya nian” (dalam bahasa Tionghoa, nian berarti tahun)


Orang Tionghoa selalu mengkaitkan periode waktu dari hari ke 23 hingga ke 30 dalam 12 belas bulan tahun lunar tepat sebelum Hari Raya Imlek sebagai “nian kecil”.


Setiap keluarga Tionghoa diharuskan membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka untuk menyambut datangnya tahun baru. Disamping membersihkan lingkungan sekitar, setiap keluarga Tionghoa membuat berbagai hidangan menyambut Imlek yang terbuat dari daging ayam, bebek, ikan dan sapi / babi, serta manisan dan buah-buahan. Tak ketinggalan pula para orang tua membelikan baju baru untuk anak-anaknya dan mempersiapkan bingkisan angpao saat mengunjungi kerabat dan keluarga.


Ketika malam Tahun Baru tiba, seluruh keluarga berkumpul bersama. Di wilayah utara Tiongkok, setiap keluarga memiliki tradisi makan kue bola apel, yang dalam bahasa Tionghoa-nya disebut Jiao, pelafalannya sama dengan kata bersama dalam bahasa Tionghoa, sehingga kue bola apel sebagai symbol kebersamaan dan kebahagiaan keluarga. Selain itu jiao juga bermakna datangnya tahun baru. Diwilayah selatan Tiongkok, masyarakatnya suka sekali memakan kue manisan Tahun Baru (yang terbuat dari tepung beras lengket), yang melambangkan manisnya kehidupan dan membuat kemajuan dalam Tahun Baru ini (dalam bahasa Tionghoa kata “kue” dan “membuat kemajuan” memiliki pelafalan yang sama dengan kata gao) Menjelang jam 12 malam, setiap keluarga akan menyalakan petasan.


Hari pertama Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa menggunakan baju baru dan mengucapkan selamat kepada orang yang lebih tua. Anak-anak yang mengucapkan tahun baru kepada yang lebih tua, akan mendapatkan angpao uang. Sedangkan pada hari kedua dan ketiga, mereka saling mengunjungi teman dan kerabat dekatnya.


Selama masa perayaan Tahun Baru Imlek, pada umumnya jalan-jalan diarea perdagangan penuh sesak dengan keluarga Tionghoa yang berbelanja untuk keperluan Imlek. Dibeberapa tempat diluar negeri biasanya diadakan berbagai acara hiburan menyambut Imlek seperti pertunjukkan Barongsai dan Naga, pasar bunga dan pameran klenteng.


Setelah hari ke 15 bulan pertama dalam kalender Lunar, adalah waktu diadakannya Festival Lentera, yang menandakan berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek.
Asal mula pemberian angpao
Menerima angpao dari orang yang lebih tua pada Hari Tahun Baru Imlek merupakan saat yang paling membahagiakan bagi anak-anak di awal tahun. Sejak lama, warna merah melambangkan kebaikan dan kesejahteraan di dalam kebudayaan Tionghoa. Warna merah menunjukkan kegembiraan, semangat yang pada akhirnya akan membawa nasib baik. Angpao sendiri adalah dialek Hokkian, arti harfiahnya adalah bungkusan (amplop merah).
Namun apakah Anda mengetahui asal usul tradisi angpao ini? Terdapat cerita menarik di baliknya. 
Menurut legenda, pada zaman dahulu ada setan menakutkan yang disebut “Sui.” Setiap tahun pada malam tahun baru, setan itu akan datang untuk menyentuh kepala anak-anak yang sedang tidur sebanyak tiga kali. Karena ketakutan, si anak biasanya akan menangis keras, yang disusul dengan gejala sakit kepala, demam, dan mulai mengoceh tak karuan. Dan ketika gejala-gejala ini menghilang, anak tersebut akan menjadi bodoh.
Karena khawatir si iblis Sui akan mengganggu anak-anak mereka, para orang tua pun berjaga-jaga sepanjang malam tahun baru, dengan tetap menyalakan penerangan untuk mengusir setan. Ini adalah asal usul dari budaya “tetap terjaga” di malam Tahun Baru.
Sedangkan di sebuah kota bernama Jiaxing, terdapat sebuah keluarga bermarga Guan, yang baru memiliki anak di masa tuanya. Sehingga anak tersebut menjadi sangat disayang oleh orang tuanya.
Pada saat malam tahun baru, karena takut iblis Sui akan datang, mereka membuat sang anak terjaga juga. Dan supaya anak itu tetap terjaga, mereka memberinya delapan koin untuk dimainkan. Anak itu pun segera asyik memainkan koin, ia membungkus koin dengan kertas merah, membuka bungkusan, dan kemudian membungkus dan membukanya lagi, berulang-ulang sampai dia kelelahan hingga akhirnya tertidur, dengan delapan koin yang dibungkus kertas merah itu tergeletak di samping bantalnya. Sedangkan pasangan suami istri Guan duduk di tempat tidur untuk tetap menjaga sang anak.
Pada tengah malam, berhembus angin kencang sehingga membuka pintu dan mematikan lampu. Dan tepat ketika si setan hendak mengulurkan tangannya untuk menyentuh kepala anak itu, berkas cahaya perak yang menyilaukan, memancar keluar dari paket merah. Setan itu pun takut dan melarikan diri.
Keesokan harinya, pasangan itu menuturkan tentang kejadian semalam kepada semua tetangga mereka. Sejak saat itu, mereka pun mulai melakukan hal yang sama. Dan sejak saat itu pula, anak-anak telah menjadi aman dan sehat tanpa masalah.
Ternyata delapan koin tersebut adalah perwujudan dari Delapan Dewa yang diam-diam datang untuk melindungi anak itu. Oleh karena itu orang-orang Tionghoa zaman dahulu menyebut uang yang dibungkus kertas merah (angpao) tadi sebagai “uang keberuntungan di hari Tahun Baru.”
Namun seiring dengan perubahan masyarakat dan hilangnya budaya tradisional, “uang keberuntungan” telah kehilangan makna aslinya di Tiongkok. Anak-anak di masa kini justru berlomba-lomba untuk mendapatkan uang paling banyak pada Hari Tahun Baru. Dan jika si pemberi hanya memberikan sedikit, mereka menjadi kurang senang dan tidak respek lagi terhadap orang tersebut.
Selama bertahun-tahun, jumlah uang dalam bungkusan merah (angpao) telah menjadi berlipat-kali dari asal mulanya yang hanya sebuah koin. Namun kini angpao sudah tidak lagi dipakai untuk menangkal kejahatan, malah tampaknya justru sedang mendorong anak-anak menuju mentalitas serakah. Semoga saja suatu hari nanti, “uang keberuntungan” di dalam angpao, kembali membawa perdamaian dan keberuntungan bagi anak-anak.
* Pemberian angpao apakah punya makna tersendiri?
Orang Tionghoa menitik beratkan banyak masalah pada simbol-simbol, demikian pula halnya dengan tradisi Ya Sui ini. Sui dalam Ya Sui berarti umur, mempunyai lafal yang sama dengan karakter Sui yang lain yang berarti bencana. Jadi, Ya Sui bisa disimbolkan sebagai “mengusir/meminimalkan bencana” dengan harapan anak-anak yang mendapat hadiah Ya Sui akan melewati 1 tahun ke depan yang aman tenteram tanpa halangan berarti.
* Siapa yang wajib memberikan angpao dan berhak menerima angpao?
Di dalam tradisi Tionghoa, orang yang wajib dan berhak memberikan angpao biasanya adalah orang yang telah menikah, karena pernikahan dianggap merupakan batas antara masa kanak-kanak dan dewasa. Selain itu, ada anggapan bahwa orang yang telah menikah biasanya telah mapan secara ekonomi. Selain memberikan angpao kepada anak-anak, mereka juga wajib memberikan angpao kepada yang dituakan.
Bagi yang belum menikah, tetap berhak menerima angpao walaupun secara umur, seseorang itu sudah termasuk dewasa. Ini dilakukan dengan harapan angpao dari orang yang telah menikah akan memberikan nasib baik kepada orang tersebut, dalam hal ini tentunya jodoh. Bila seseorang yang belum menikah ingin memberikan angpao, sebaiknya cuma memberikan uang tanpa amplop merah.
Namun tradisi di atas tidak mengikat. Sekarang ini, pemberikan angpao tentunya lebih didasarkan pada kemapanan secara ekonomi, lagipula makna angpao bukan sekedar terbatas berapa besar uang yang ada di dalamnya melainkan lebih jauh adalah bermakna senasib sepenanggungan, saling mengucapkan dan memberikan harapan baik untuk 1 tahun ke depan kepada orang yang menerima angpao tadi.
Lampion, konon berasal dari zaman dinasti Xi Han 西汉 (tahun 206 SM – 9 M) kira-kira 1800 tahun yang lalu, sudah menjadi tradisi setiap Hari Raya Imlek dipajang lampion-lampion di rumah-rumah atau perkarangan atau tempat umum misalnya di taman, kebun, jalan-jalan, lorong-lorong dan lain sebagainya. Lampion ini telah menjadi tradisi bagi orang Tionghoa sebagai simbol kebahagiaan, yang dipasang untuk event-event kegembiraan berwarna merah, dan lampion putih terbuat dari rangka bambu untuk simbol bela sungkawa. Dalam perkembangannya, lampion digambari dan dihiasi ornamen-ornamen macam-macam, dan huruf-huruf kaligrafi. Lampion ada yang terbuat dari kertas, kain, kulit binatang, dan dari bordiran-bordiran kain sutra dan lain-lain.
Lampion ini sangat erat hubungannya dengan kehidupan orang Tionghoa, lampion digantung di Kelenteng-kelenteng, ruang tamu rumah, dan tempat lain seperti telah disebutkan diatas. Namun yang terbuat dari kertas dapat dikatakan dimulai sejak di Tiongkok ditemukannya teknik pembuatan kertas oleh Cailun蔡伦 pada zaman dinasti Han Timur ( 东汉donghan tahun 25-220 M ). Lampion bagi orang Tionghoa tidak saja sebagai lampu penerangan atau lentra, tapi sudah menjadi simbol.
Namun yang paling menonjol adalah dipasang pada perayaan Shincia hingga Cap Go Mek. Tapi sejak zaman Han hingga Tang, lampion benar-benar sebagai simbol penyambutan hari raya imlek. Saat dinasti Ming Zhu Yuan Chang (tahun 1368 – 1644 M) pendiri dinasti ini, ketika memproklamirkan ibu kota negara di Nanjing diadakan Lampion air, dimana ribuan lampion diambangkan di aliran sungai Qinhuaihe秦淮河. Kemudian setiap tahun diadakan pesta lampion, tapi sejak berdirinya Republik Tiongkok pesta ini memudar, sehingga ahli-ahli pembuat lampion juga berkurang, namun kini rupanya mulai digalakkan lagi.
Ada juga tradisi disaat hari raya imlek, membawa Lampion sebagai simbol untuk medambakan untuk mendapatkan anak lelaki atau putra, karena lafal kata Mandarin yang berdekatan yang mempunyai arti mendapat putra. Denglong灯笼 – Tianding添丁.
Pada zaman kuno di Tiongkok, setiap tahun pada permulaan dimulai masuk sekolah pada bulan 1 Imlek, sekolah-sekolah digantungi lampion-lampion yang disumbang oleh orangtua murid-murid, dan secara simbolik dinyalakan oleh kepala sekolah atau guru, disebut Kai’deng开灯. Yang mempunyai makna murid-murid agar mempunyai masa depan yang cemerlang sepanjang hidupnya. Kemudian hari menjadi tradisi dilakukan setiap Tahun Baru Imlek hingga Cap Go Mek ( Hari 1 s/d 15 ).
Dongeng tentang lampion.
Ada macam-macam dongen tentang lampion dari Tiongkok, tapi yang paling populer ada beberapa.
Konon pada zaman Han Timur, saat Cap go Mek (hari ke15 bulan 1 imlek) ada seorang Rahib Guanfu Sheli (僧人观佛舍利) melalui titah raja, menitahkan diistana dan rumah rakyat untuk dinyalakan lampion untuk menghormati sang Buddha. Sejak itu setiap tahu menjadi tradisi pemasangan lampion pada raya tersebut.
Sedang dongen asal mula lampion, ada cerita rakyat yang menarik seperti berikut. Konon dahulu ada seekor burung sakti telah kesasar dari khayangan ke bumi/dunia manusia, tapi ada seorang pemburu yang tidak punya belas kasihan atau prikebinatangan berhasil memanah burung ini hingga mati. Mengetahui ini sang Raja Langit/Khayangan menjadi marah, maka dikeluarkanlah titah “Raja” untuk mengirim pasukan langit pada hari ke15 bulan satu imlek, untuk membakar dunia manusia, dan terutama membakar semua harta dan ternak milik manusia. Tapi putri Raja Langit yang welas asih tidak tegah mendengar “titah” ini, diam-diam turun kedunia dan memberitahu kabar ini kepada semua manusia dibumi. Ada seorang yang pandai yang mengusulkan agar pada hari ke 14, 15, dan 16 supaya menyalakan lampion berwarna warni, dan memasang percon terus menerus berturut-turut 3 hari. Raja khayangan ketika pada hari ke 15 melihat ini, dikira ‘titah’nya telah dilaksanakan. Sehingga lupa bahwa ‘titah’ sebenarnya belum diturunkan kepada pasukan langitnya. Maka terhindarlah dunia manusia dari hukuman yang tadinya akan dijatuhkan kepada manusia. Untuk memperingati keberhasilan ini, maka setiap Cap Go Mek, setiap rumah memasang lampion dirumah-rumah dan mbakar mercon-mercon…..
Persiapan dan pelaksanaan tradisi imlek di keluargaku
            Kami selalu menyiapkan pohon sakura tiap tahun,karna pohon sakura merupakan salah satu objek wajib yg harus disediakan.bunga sakura menandakan bahwa perayaan imlek itu pada saat musim semi di china.dan musim semi juga merupakan pertanda bahwa itu merupakan tahun baru.
Kami juga menggantung beberapa nanas buatan.sebagaimana perayaan lainnya,kami juga menyiapkan makanan makanan ringan.
Pada saat perayaan,keluarga kami juga melakukan silahturahmi,pergi berkunjung ke rumah keluarga maupun teman dan tetangga.
Dan tidak lupa juga dengan angpao,yang merupkan semangat tahun baru bagi anak anak.
Orang tua maupun tetangga dan sanak saudara,selalu memberikan angpao pada anak kecil.yang lebih tepat dengan kata ‘tukar angpao’.

Peran dan keterlibatanku pada imlek,
            Saya membantu orang tua dalam mendekorasi rumah dengan hal hal(benda) berbau merah yg berarti hoki.saya juga tentu berperan dalam penerimaan angpao.




Sekian^^

analisis Novel


JUDUL BUKU : SUMMER IN SEOUL



PENGARANG :ILANA TAN
Genre : Metro pop
© PENERBIT  PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA
Kompas Gramedia building Blok 1 Lantai 4-5
Jl.Palmerah Barat 29-37,Jakarta 10270

TAHUN TERBIT : Februari 2010
280 hlm,20cm.
ISBN : 978-979-22-2460-3
CETAKAN KE- 9

Sinopsis:
Jung Tae Woo-penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia showbiz. “aku hanya ingin memintamu berfoto denganku sebagai pacarku” kata Jung Tae Woo pada gadis di hadapannya.
Sandy alias Han Soon Hee –gadis blasteran Indonesia-Korea yang sudah mengenali Jung Tae Woo sejak awal,namun sedikit pun tidak terkesan.
 Sandy mengangkat wajahnya dan menatap laki laki itu,lalu berkata, “baiklah,asalkan wajahku tidak terlihat.”

Awalnya Jung Tae Woo tidak curiga kenapa Sandy langsung menerima tawarannya.Sementara Sandy hanya bisa berharap ia tidak akan menyesali keputusannya terlibat dengan Jung Tae Woo.Hari hari musim panas sebagai “kekasih” Jung Tae Woo dimulai.Perubahan rasa itu pun ada.Namun keduanya tidak menyadari kebenaran kisah empat tahun lalu sedang mengejar mereka.
1.       Tema : Cinta
2.       Tokoh :
·         Tokoh utama : Han soon hee(Sandy) dan Jung tae woo
·         Tokoh pembantu : Park Hyun Shik,Young Mi,Lee jeong su
·         Tokoh Figuran : Danny,orang tua Sandy,Choi min Ah(ibu Jung Tae Woo),bibi Chon,Tara

·          Protagonis : Han soon Hee (Sandy)
·         Antagonis : Jung Tae Woo
·         Tritagonis : Park Hyun Shik,Young Mi,Mister Kim, Lee Jeong Su,Danny,Choi Min Ah,Orang Tua Sandy,Bibi Chon,Tara
3.       Penokohan :
·         Han Soon Hee : 
ü  Seorang gadis yang sedang kuliah tahun ketiga di Korea,bekerja sambilan di butik seorang perancang busana.Ibunya orang Indonesia dan ayahnya orang Korea.Anak tunggal,lahir di Jakarta dan tinggal disana sampai usianya sepuluh tahun,lalu karena kontrak kerja ayahnya selesai,mereka sekeluarga pindah ke Seoul.Lima tahun kemudian orang tuanya pindah ke Jakarta karena ayahnya ditugaskan lagi di Indonesia,sedangkan dia tetap di Seoul.
Kutipan : “Park Hyun mengulurkan selembar kertas pada Jung tae Woo ia lalu melanjutkan ‘Seorang gadis yang sedang kuliah tahun ketiga di Korea,bekerja sambilan di butik seorang perancang busana.Ibunya orang Indonesia dan ayahnya orang Korea.Anak tunggal,lahir di Jakarta dan tinggal disana sampai usianya sepuluh tahun,lalu karena kontrak kerja ayahnya selesai,mereka sekeluarga pindah ke Seoul.Lima tahun kemudian orang tuanya pindah ke Jakarta karena ayahnya ditugaskan lagi di Indonesia,sedangkan dia tetap di Seoul.Latar belakangnya bersih dan sederhana.’”

ü  Seorang gadis yang ceroboh.
Kutipan : “ ‘kenapa tidak ada?’ Sandy bergumam sendiri sambil terus mencari.Ketinggalan di rumah?Berarti seharian ini ia tidak membawa dompet?”

ü  Emosian.
Kutipan :
§  “Saat itu juga ia mengutuk hari ponsel diciptakan. Sebenarnya Sandy tidak ingin menjawab ponselnya karena merasa harus menghemat tenaga untuk perjalanan pulang,tapi benda tidak tau diri itu terus menjerit minta diangkat.Akhirnya Sandy  menyerah dan mengaduk aduk tasnya dengan ganas untuk mencari ponsel sialan itu sebelum ia sendiri yang bakal menjerit histeris di tengah jalan”
§  “Sandy menatap ponselnya dengan hati dongkol. ‘Lihat saja,kau akan menerima surat pengunduran diriku hari senin nanti Drakula! Penghisap darah! Hhh,bisa gila aku!’”

·         Jung Tae Woo :

ü  Artis Korea
Kutipan : “ ‘Jung Tae Woo itu artis terkenal’ Kata Young Mi”
ü  Tidak suka menunggu
Kutipan : “Tae Woo mengembuskan napas keras keras dan mengempaskan diri ke sofa empuk yang diletakkan di tengah tengah kamar peragaan. ‘Sudah kubilang,seharusnya kita tidak usah datang terlalu cepat.’ Ia melirik jam tangannya. ‘ah! Aku salah,ternyata bukan kita yang terlalu awal.Mereka yang terlambat.hhh..harus menunggu berapa lama?”
·         Park Hyun Shik :
ü  Manager sekaligus teman Jung Tae woo
Kutipan : “Park Hyun shik memperhatikan temannya mengempaskan diri ke sofa.Tatapan Jung Tae Woo terlihat menerawang dan cemas.Sebagai manager jung Tae woo,Park hyun shik memahami alasan kekhawatirannya.”
ü  Sifatnya Ramah dan baik
Kutipan :
§  “Pria itu memandang Sandy,lalu tersenyum ramah.”
§  “Park hyun Shik berdiri tidak jauh dari Jung Tae woo.Sandy membungkukkan badan sedikit yang dibalas senyuman dan acungan jempol.”
·         Mister Kim :
ü  Seorang perancang busana terkenal di korea,bos di tempat Sandy bekerja.
Kutipan : “Empat puluh tiga menit kemudian Sandy sudah berdiri di studio mister kim,salah satu perancang busana populer di korea.Yang disebut studio oleh bosnya adalah ruang kerja berantakan yang penuh kain berbagai corak.baik kain perca tak berguna  maupun kain yang masih baru.
ü  Orang jenius yang sifatnya egois,Diktator,dan cerewet.
Kutipan :
§  “Sandy berbaring di ranjang dengan ponsel menempel di telinga.Ia mendengar kata kata bosnya yang mengalir seperti air bah di ujung sana dengan mata terpejam.Seharusnya bosnya tidak bersikap begini.Orang sakit malah disuruh kerja? Lagi pula ini kan hari sabtu.Diktator!”
§  “lalu dengan sekali sentakan tangan,ia menyuruh model itu pergi dan menyuruh anak buahnya memanggil model lain.”
·         Young mi :
ü  Sahabat Sandy,Fans Berat Jung Tae Woo
Kutipan : “ ‘Walaupun kau bukan penggemarnya,kau kan tahu temanmu yang satu ini penggemar beratnya,’ tegur Young Mi sambil menekankan telapak tangan di dada.”
ü  Perhatian pada Sandy
Kutipan :
§  “ ‘kepalamu masih sakit?’ tanya Young mi ketika melihat Sandy terdiam sambil memegang dahi.
§  ‘kau tahu,kau bisa tinggal di rumah kami.Kami takkan keberatan’”
·         Lee Jeong Su :
ü  Mantan pacar Sandy.Ia memutuskan hubungannya dengan Sandy 8 bulan lalu karena tertarik pada perempuan lain.Tetapi ia mulai mendekati Sandy lagi akhir akhir ini.
Kutipan :
§  ‘Bukan!’ Sandy menegaskan. ‘aku dan dia memang pernah berhubungan tetapi hubungan itu sudah berakhir  8 bulan lalu.’”
§  “Ia bertopang dagu dan mengerutkan kening. ‘Sebenarnya setelah berpisah,kami tidak bertemu lagi.kemudian kira kira sebulan lalu dia mulai menghubungiku.’”
§  “ Lee Jeong su menatap mata Sandy dan menjawab dengan nada yakin. ‘karena kukatakan padanya aku masih belum bisa melupakanmu.’”
·         Danny :Seorang Model,teman Jung Tae woo. Adik dari pemilik toko baju yang Tae woo kenal.
             Kutipan:
§  “ Sandy merasa pernah melihat laki laki itu,di mana yah?ah! di TV!laki laki itu kan bintang iklan pakaian olahraga.”
§  “ ‘Apa kabar Danny?” Jung Tae woo menyapa dan menepuk punggungnya.
§  “ ‘sebenarnya milik kakaknya.Tapi Danny sering ada di sini.’ Sahut Jung Tae Woo”
·         Choi Min Ah : Seorang penulis terkenal.Ibu Jung Tae woo
             Kutipan : “Sandy terkesiap dan duduk mematung di tempatnya.Wanita itu Choi Min Ah,penulis terkenal.Ibu Jung Tae Woo.”
·         Bibi Chon :Pembantu rumah Jung Tae Woo,datang untuk membereskan rumah Jung Tae Woo tiga kali seminggu.
Kutipan :”beberapa saat yang lalu bibi Chon sudah datang untuk membereskan rumah.Sebelum berangkat ke bandara tadi pagi,Jung Tae Woo memberitahu Sandy,Bibi itu datang membereskan rumah tiga kali seminggu.Jung Tae Woo juga menambahkan bibi chon sudah bekerja untuk keluarganya sejak lama dan bahwa dia bisa dipercaya seratus persen,sehingga Sandy bisa lebih tenang.”
·         Tara : Sepupu Sandy.Gadis yang periang,santai,dan pandai berbahasa.tinggal di Paris sesekali mengunjungi ibunya di Indonesia.
Kutipan : “Ia melihat Tara hanya meringis dan mengangkat bahu.Ada kalanya ia ingin seperti sepupunya itu.Tara gadis yang periang,santai,dan berbakat dalam bahasa.Lihat saja,walaupun menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Paris bersama ayahnya dan hanya sesekali mengunjungi ibunya di Jakarta,bahasa Indonesia Tara tanpa cela.”
4.       Latar/ setting:
·         Latar Tempat :
ü  Toko makanan
Kutipan : “ ‘Nah,Soon Hee,ada masalah apa lagi di kantor?’”Tanya bibi pemilik toko setelah melihat 5 bungkus besar keripik kentang yang diletakkan Sandy di atas meja kasir.”
ü  Rumah Jung Tae Woo :
Kutipan :
§  “Sekitar satu setengah Jam kemudian Sandy sudah berdiri di depan rumah Jung Tae Woo yang berdiri di kawasam perumahan mewah.”
§  “Ketika mereka akhirnya tiba di rumahnya,Tae Woo baru menyadari rumahnya terang benderang,pintu rumahnya lupa dikunci,dan televisinya lupa dimatikan karena ia begitu terburu buru keluar rumah tadi.”
§  “Ketika membuka mata keesokan harinya,Sandy tertegun sejenak sebelum menyadari ia sedang berada di rumah Jung Tae Woo.”
ü  Studio Mr.Kim
Kutipan : “empat puluh tiga menit kemudian,Sandy sudah berdiri di studio Mister Kim.”
ü  Apartemen Park Hyun Shik
Kutipan : “Mereka bertiga –Jung Tae Woo,Park Hyun Shik,dan dia sendiri-sudah berkumpul di apartemen Park Hyun Shik yang besar dan Mewah”
ü  Restoran kecil
Kutipan : “Ia melihat Sandy dan laki laki itu masuk ke cafe dan untungnya,menempati meja di dekat jendela.”
ü  Toko pakaian milik kakak Danny
Kutipan :
§  “Jung Tae Woo menghentikan Mobil di depan toko pakaian yangkelihatan mewah di Apgujeong-dong.”
§  ‘Sebenarnya milik kakanya,tapi Danny sering ada di sini.’Sahut Jung Tae Woo”
ü  Kantor Manajemen (kantor Park Hyun Shik)
Kutipan :
§  “Jung Tae Woo berdiri tegak di dekat jendela besar ruangan kantor managernya yang berada di lantai 20 gedung pencakar langit”
§  “Ia(Park Hyun Shik) dan Jung Tae Woo sudah kembali ke Kantor managemen”
§  “Tepat pada saat itu,pintu kantor Park Hyun Shik terbuka.Park Hyun Shik muncul diikuti wanita cantik semampai.”
ü  Di sekitar Kampus
Kutipan :
§  “Sandy berjalan tanpa tujuan di sekitar kampus”
§  “Ia melihat Sandy melalui kaca jendela mobilnya.Sedang berjalan keluar dari gerbang kampus bersama laki laki tinggi besar.”
ü  Apartemen Sandy
Kutipan : “Mata Tae Woo terpaku pada layar televisi.tubuhnya menegang,jantungnya berdebar begitu keras.Ini tidak mungkin.Mustahil itu gedung apartemen Sandy.”
ü  Hotel Mewah
Kutipan :”Ia dan Jung Tae Woo sedang berada di dalam lift yang membawa mereka ke lantai teratas hotel itu.Setelah tahu Jung tae woo akan mengajaknya makan malam di hotel mewah,ia tidak bisa menekan rasa cemas di hatinya.”
·         Latar Waktu :
ü  Malam
Kutipan :
§  “Kota Seoul masih belum menunjukkan tanda tanda mengantukmbangunan bangunan sedang berlomba lomba menerangi seluruh kota,membujuk orang orang untuk menikmati indahnya suasana malam musim panas”
§  “Saat itu pukul 10 malam dan suasana di tempat parkir sepi sekali”
§  “Hyun Shik berkata makan malam ini adalah ucapan terima kasihnya atas bantuan Sandy.”
§  “Setelah tahu Jung tae woo akan mengajaknya makan malam di hotel mewah,ia tidak bisa menekan rasa cemas di hatinya.”
ü  Siang
Kutipan :“ ‘Siang tadi ketika aku menelponmu bukankah kau sedang bersama pacarmu?’ Jung Tae Woo menimpali
ü  Sore
Kutipan : “ ‘oh,aku tidak sadar sudah sore,ada apa mencariku?Ada yang harus kulakukan?’”
ü  Pagi
Kutipan :
§  “Pagi ini sebuah tabloid lagi lagi memuat artikel yang mengomentari gosip gaynya.”
§  “Seperti rencana Park Hyun Shik,Hari senin pagi foto foto mereka sudah muncul di tabloid.”
·         Latar Suasana:
ü  Ramai
Kutipan :
§  “Namun jalanan masih dipenuhi pejalan kaki dan mobil mobil yang berlalu lalang.Aroma makanan tercium dari restoran Jepang di depan sana,Lagu disko terdengar samar samar dari toko disampingnya,Suara orang orang yang berbicara,berteriak,dan tertawa.”
§  “Mereka tiba di tempat acara jumpa penggemar di selenggarakan dan melihat ratusan gadis remaja berkerumunan di pintu masuk.Mereka membawa spanduk spanduk besar,balon,dan papan karton yang bertuliskan nama Jung Tae Woo.”
ü  Tegang
Kutipan :
§  “Ia melajukan mobil dengan kecepatan penuh,tangannya mencengkeram kemudi erat erat sampai buku buku jarinya memutih.Perasaannya kacau..gelisah..takut.Jantungnya masih terus berdebar keras dan seluruh tubuhnya merasa dingin.Ia mencoba menghubungi ponsel Sandy tapi hasilnya tetap sama.Ponselnya tidak aktif.Sepanjang perjalanan ia terus berdoa semoga Sandy tidak apa apa.Semoga Sandy sudah keluar dan tidak terluka.Bagaimana ini bisa terjadi?Bagaimana keadaan Sandy,Bagaimana kalau...”
ü  Mengharukan
Kutipan :
§  “Sandy menerima bros itu dan bibi Chon kembali mengerjakan tugasnya.Sandy menutup pintu kamar.ia kembali duduk di tempat tidur sambil menatap bros itu.Ia mendongak menatap langit langit kamar,menarik napas panjang sekali lagi,lalu mengembuskannya perlahan.Sekali,dua kali,tiga kali,dan tiba tiba saja air matanya bergulir turun.Ia menghapusnya dengan telapak tangan,lalu menarik napas panjang dan mengembuskannya lagi.”
§  “Sandy tersadar dari lamunanya dan menyadari pipinya basah karena air mata.Ia menghapusnya dengan tangan,namun air matanya tidak mau berhenti mengalir.”
§  “ ‘Mm,’ jawab Sandy sambil mengerjapkan mata untuk menghalau air mata. ‘bagaimana denganmu?’
ingin bertemu denganmu.’
Sandy tidak berkata apa apa.
Jung Tae woo mendesah panjang. ‘bagaimana ini?sudah lama aku tidak melihatmu,tidak mendengar suaramu,rasanya aneh sekali.Sepertinya semua yang kulakukan tidak ada yang  benar.lalu aku berpikir,mungkin kalau aku menelponmu dan mendengar suaramu,aku akan merasa lebih baik.Sekarang aku mendengar suaramu,aku memang merasa lebih baik,tapi muncul masalah lain.’ Hening sejenak. ‘aku jadi semakin ingin melihatmu.”
Tanpa sadar Sandy tersenyum,namun pandangannya mulai kabur.
apa aku boleh berpikir seperti itu?’
Sandy mengerjapkan mata,tapi kali ini air matanya tidak bisa dihentikan.
‘Bisa membantuku?’Tanya jung Tae Woo lagi. ‘Katakan Jung Tae Woo,Fighting! sekali saja.’
Sandy tertapa kecil dan menghapus air mata dengan telapak tangannya. ‘Jung Tae Woo,Fighting!’katanya”.
§  “Laki laki itu menghela napas berat.Ia menatap wajah Sandy dan saat itu Tara mendengar laki laki itu berbisik, ‘saranghae....’Kerongkongan Tara tercekat dan entah kenapa air matanya bergulir turun.Yang membuat Tara tersentuh adalah cara laki laki itu mengucapkannya : Dengan segenap perasaan,seolah olah tidak lagi mempunyai tenaga untuk mengucapkan kata lain.Tara tidak bisa berbahasa Korea,tapi ia tahu arti kalimat barusan.aku mencintaimu....”
ü  Romantis
Kutipan :
§  “ ‘Tadi aku membeli ini’ kata Jung Tae Woo
Sandy Tercengang melihat seikat besar bunga mawar merah yang disodorkan Jung Tae Woo kearahnya.”
§  “Ternyata Jung Tae Woo membawanya ke taman belakang hotel.Taman itu luas sekali dengan kolam renang besar di tengah tengahnya.Lampu lampu taman dinyalakan sehingga walaupun hari sudah malam,taman itu tidak terlihat gelap.Lampu lampu di dalam kolam renang juga dinyalakan sehingga mereka bisa melihat dasar kolam renang dengan jelas.”
5.       Alur : Campuran
Jalan cerita : Ponsel Sandy tertukar dengan Ponsel jung Tae Woo- seorang artis korea yang  muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia showbiz karena tertabraknya seorang fans oleh mobil yang ia tumpangi pada acara jumpa penggemarnya empat tahun lalu.- yang dibawa oleh Park Hyun Shik-manager sekaligus teman Jung Tae Woo- di toko makanan kecil.Karena ia ingin mengambil ponselnya kembali,ia menghubungi nomornya sendiri-yang sekarang dipegang oleh Park Hyun Shik-tapi Park Hyun Shik yang sedang berada di rumah Jung Tae Woo- menyuruhnya untuk mengantarkannya ke rumah Jung Tae Woo.terjadi pertemuan pertama antara Sandy dan Jung Tae Woo waktu itu.
                             Keesokan harinya,Mister Kim-perancang busana terkenal yang menggunakan Jung Tae Woo sebagai model pakaiannya- menyuruh Sandy untuk mengantarkan baju pada Jung Tae Woo di ruang VIP studio Mister kim.ketika itu Jung Tae Woo meminta Sandy untuk membantunya membersihkan namanya dari gosip gay dengan menjadi pacarnya dan berfoto dengannya dengan syarat tidak memunculkan wajahnya.
                             Waktu semakin berjalan,dan perasaan di antara keduanya muncul.Tapi Sandy terus mengingatkan dirinya tentang apa tujuannya menerima tawaran Jung Tae Woo,yaitu mencari tahu mengapa setiap orang begitu fans padanya,termasuk kakaknya Lisa    Ketika Sandy berniat memberitahu fakta 4 tahun lalu pada Jung Tae Woo,ia terlambat,karena identitasnya terbongkar dan terkuaklah fakta bahwa ia adalah adik dari fans Jung Tae Woo yang meninggal 4 tahun lalu.Walaupun Jung Tae Woo percaya bahwa Sandy menerima tawarannya bukan untuk balas dendam,tetapi hubungan mereka tetap menjauh karena mereka harus menata ulang perasaan mereka.
                             Setelah gosip itu mereda,dan waktu yang terus berjalan,hubungan merekapun kembali membaik.

6.       Sudut Pandang  : sudut pandang orang ketiga.
7.       Gaya bahasa :
·         Bahasa asing :
ü  Bahasa korea :
§  Hyong : kakak,panggilan pria kepada pria yang lebih tua
§  Eonni : kakak,panggilan wanita kepada wanita lebih tua
§  Oppa : kakak,panggilan wanita kepada pria lebih tua
§  Saranghaeyo : aku mencintaimu
§  Annyeong : sampai nanti
§  Hangeul : huruf korea
§  Bibimbab :nasi campur khas korea dengan berbagai macam sayuran dan bumbu lada merah kental
ü  Bahasa inggris :
§  Gay : penyuka sesama pria
§  Very very busy : sangat sangat sibuk
§  Do you understand that? : apakah kamu mengerti itu?
§  Affair : hubungan

ü  Bahasa perancis : pourquoi
·         Majas:
ü  Personifikasi : gedung pencakar langit
ü  Metafora : Bagaimana liarnya penggemar Jung Tae Woo kalau sudah dipancing
8.       Amanat :
ü  Jadikan masa lalumu sebagai kenangan dan jalani harimu menuju masa depan yang cerah.
ü  Cinta merupakan jalan Tuhan yang tidak dapat kita prediksi.



sebenarnya tugas analisis novel ini pernah ngbuat q kesal~~ sebenarnya ampe sekarang masih kesal :/!! bayangkan saja!! nilaiku lebih rendah dari murid yang tidak mengerjakan? aku mengerjakannya hampir lebih dari seminggu!!!!! i still feel like someone try to tell me "you are a crazy student if u think that you will get a good score than that "didn't do" student"!!!! crazy teacher!! i hate you! i hate you more when i ask you to return my assignment and you don't want to return it!! what the hell you do that huh?!! you don't need that assignment!! and i already wasted my expensive time!! i wasted my money!!!!!!!!